Minggu, 31 Maret 2013 - 0 komentar

Kehancuran ,awal bahagiaku...

Hatiku benar-benar karam,aku tak mampu lagi melihat tangis ataupun senyuummu,
Bukan karena aku tak punya hati,bukan juga karena aku tak punya nurani,tapi nyatanya perilakumu yang membutakan pedihku kini,
Di balik jeruji itu aku melihatmu,samar...
Aku tak lagi saksikan orang sangat kusayang,orang yang dahulu selalu aku rindukan,lelaki yang menemaniku hampir 10 tahun lamanya.
Saat ini,aku hanya ingin berteriak,kembalikan suamiku....
Suamiku yang dahulu sangat menyayangiku,yang selalu membunuh sepiku,yang tak pernah henti memelukku,kembalikaaaan.....
Yang dihadapanku kini bukan suamiku,yang dihadapanku kini,lelaki yang memohon hanya untuk kebebasanya,lelaki yang ku penjarakan karena telah mencoba membunuhku,demi wanita yang ada dihatinya.
pantaskan tangisan ini semua kau persembahkan untukku,atau kau memohon padaku hanya untuk kebebasanmu,memerdekakan ambisimu untuk wanita yang kini di hatimu,sedang aku ini istrimu...wanita yang telah menemanimu,mengabdi padamu,setulus jiwaku.

0 komentar:

Posting Komentar