Oleh : Ferra Raoyan
Di kereta malam itu
ketika aku menatap matamu,
ketika aku menatap matamu,
aku sangat ingin membaca setiap sudut ruang di hatimu,
mengEjanya berharap dapat kutemukan disana,rasa yang persis sama di hatiku.
mengEjanya berharap dapat kutemukan disana,rasa yang persis sama di hatiku.
Ketika aku membelai Rambutmu,
Aku berharap bisa memenjarakanmu disatu ruang tersembunyi,
hingga Kau tak Dapat lagi ditemui,
dan hanya aku yang berada disampingmu
Aku berharap bisa memenjarakanmu disatu ruang tersembunyi,
hingga Kau tak Dapat lagi ditemui,
dan hanya aku yang berada disampingmu
Ketika Ku mendekapmu
Aku berdoa Semoga Pelukan ini tak sesaat,
Aku berdoa Semoga Pelukan ini tak sesaat,
Tak secepat lajunya kereta tua ini membelah kesunyian malam.
Dan Kau Pemilik Hatiku
ketika Kau Menyentuh tubuhku,
Aku berharap bukan kau,yang membawa Hasratku kembali,meleburkan semua kebekuan dihati ku
ketika kau mengecup bibir ku,bangkitkan lagi gelora dan gairahku,
ketika Kau Menyentuh tubuhku,
Aku berharap bukan kau,yang membawa Hasratku kembali,meleburkan semua kebekuan dihati ku
ketika kau mengecup bibir ku,bangkitkan lagi gelora dan gairahku,
Hembuskan nafas baru,kehidupan baru untuku,
Aku berharap bukan kau.
Ketika Kau menjamahiku,merengkuhku..
Ketika Kau menjamahiku,merengkuhku..
Membawaku melewati desah demi desah yang terus memburu,mengantarkan pada satu lenguhan panjang,
aku Berharap bukan Kau
Bukan Kau,Tapi suamiku…!!!
aku Berharap bukan Kau
Bukan Kau,Tapi suamiku…!!!
Tawang Jaya,17 Agustus 2011
5 komentar:
aku, tapi bukan diriku
hahaa.. bagus puisinya, salam kenal ya
http://lazystep.blogspot.com/
iya sam-sama, sudah saya follow kamu, follow back ya :)
orangnya puitis, salam kenal juga ya
http://tguhpermana.blogspot.com
Nothing to say.Keren abis.
ceritanya bagus nieh,.
visit with smile :D
Posting Komentar